JAKARTA - Pemerintah menyiapkan desa menjadi sentra ekonomi baru. Hal ini sebagai upaya di tengah tingginya laju urbanisasi.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberi instruksi supaya percepatan pembangunan desa segera diperkuat untuk mencegah terjadinya fenomena urbanisasi.
“Desa harus menjadi sentra-sentra ekonomi yang baru, tidak hanya mengandalkan kota,” kata Tito pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kick Off Pelaksanaan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Tahun 2023, dikutip Rabu (12/7/2023).
Tito menegaskan program membangun dan memperkuat desa menjadi hal yang sangat vital untuk kepentingan bangsa ke depan.
“Meskipun saat ini penduduk kota kita menurut data Dukcapil sudah mulai lebih banyak di kota daripada di desa, lebih kurang 51-52% di kota, tapi masih 40-an%, 48-49% ada di desa. Itu kondisi sekarang,” katanya.
Pada kesempatan itu, Tito mengungkapkan berkaca pada negara Jepang dan Korea Selatan, dua negara ini sebagian besar penduduknya meninggalkan desa dan pergi ke kota.
Di Jepang sebagian besar warganya berbondong-bondong pergi ke Tokyo, Kyoto, dan Osaka. Sementara di Korea Selatan terkonsentrasi di Seoul dan Busan. Padahal kota-kota besar tersebut memiliki iklim yang kompetitif.
“Mereka harus survive di kota, dengan segala glamor di kotanya. Iklim yang kompetitif membuat mereka fokus pada pendidikan, pekerjaan, dan berusaha untuk mendapatkan penghasilan yang baik, akibatnya yang terjadi stres, angka kasus bunuh diri tinggi. Yang kedua mereka juga terlambat untuk menikah, bahkan ada yang mau tidak menikah,” ujarnya.