Antisipasi Kemacetan, BPJT Sediakan Fasilitas Top Up hingga Jemput Bola Bayar Tol
JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyiapkan menyatakan akan ada beberapa titik kepadatan yang terjadi saat libur natal dan tahun baru 2018. Khususnya pada gerbang-gerbang tol yang di akibatkan oleh pembayaran dengan uang elektronik (e-toll).
Kepala BPJT Herry TZ mengatakan, untuk mengantisipasi adanya penumpukan pada gardu masuk tol, pihaknya telah menyiapkan beberapa antisipasi. Seperti salah satunya dengan melakukan penjemputan pembayaran tol kepada kendaraan yang mengantre. Sehingga transaksi pembayaran tol bisa lebih cepat dan efektif.
Nantinya lanjut Herry, para petugas akan menghampiri kendaraan yang ingin membayar. Dengan cara para petugas membawa reader tap kepada kendaraan yang mengantre.
"Penanganan macet di gerbang kalau dulu misalnya di Cikarang Utama ada Jemput Kartu Kendaraan jadi ada orang yang jemput. Tapi dengan kondisi saat ini, kita buat mobile reader. Jadi teasernya yang maju, teasernya yang kejar kendaraan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Nantinya, hal tersebut akan dilakukan pada beberapa titik tol yang sering kali mengalami antrean panjang pada gerbang tol tersebut. Seperti pada Gerbang Tol (GT) Pasteur (Bandung), Cileunyi (Bandung), Cikarang Utama.
"Penanganan macet di Gerbang kalau dulu misal di Cikarang utama," jelasnya.
Selain itu lanjut Herry, pihaknya juga akan menyediakan tempat untuk melakukan top up. Karena ada beberapa kepadatan yang sering terjadi pada gerbang tol di karenakan saldo e-toll yang habis.
Disebutkan setidaknya ada 100 fasilitas top up tunai yang akan disediakan di Tempat Istirahat atau Tempat Istirahat Pelayanan (TIP). Yang mana 100 fasilitas tersebut terdiri dari 50 fasilitas top up tunai bank' bansiri dan 50 fasilitas top up mesin EDC.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan tetap menjual kartu pembayaran tol di sekitar gerbang tol. Sehingga bagi pengendara yang belum memiliki kartu tidak perlu khawatir.
"Antisipasi di gerbang tol dan rest area dan tempat istirahat TIP jadi TIAP itu yang besar dan ada juga parking bay. Kemudian penyediaan transaksi non tunai. Kita koordinasikan dengan bank penerbit uang elektronik untuk menyediakan top up dan kartu baru kalau dibutuhkan," jelasnya.
Sementara itu lanjut Herry, jika terjadi kemacetan pada jalan tol pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa antispasi dengan cara melakukan contraflow dan pengalihan arus. Tentunya hal tersebut dilakukan melalui koordinasi dengan pihak berwajib.
"Kalau macet sekilo keluarkan dimana, jadi ada rekayasa lalu lintas agar tidak bertumpuk di satu titik," jelasnya.
(Fakhri Rezy)
