Libur Natal dan Tahun Baru, Penggunaan Listrik di Banten Turun 40%
TANGERANG - PT PLN Distribusi Banten memastikan penggunaan listrik pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 justru mengalami penurunan drastis mencapai 40%.
General Manager PLN Distribusi Banten R Rawan Insani mengatakan, beban puncak kebutuhan listrik di wilayah distribusi Banten pada hari normal sebesar 3.363 megawatt (mw). Sementara, pada perayaan Natal nanti diprediksi akan mengalami penurunan menjadi 2.352 mw dan Tahun Baru 2018 sebesar 2.191 mw.
"Kurang lebih penurunannya berkisar 30% sampai 40% dari kebutuhan normal. Hal tersebut disebabkan, masyarakat Banten mayoritas menghabiskan liburan ke luar Banten. Pabrik juga tidak beroperasi sehingga tidak menggunakan listrik," ujar Rawan, Jumat (22/12/2017).
Baca Juga: Jalan Nasional Siap Dilalui untuk Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Rinciannya
Meski demikian, pihaknya mengaku telah mempersiapkan sebanyak 1.000 penambahan personil dalam bidang teknis untuk melakukan kesiagaan guna mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan selama perayaan natal dan tahun baru.
"Selain itu, kita juga bangun 57 posko siaga pada sejumlah area pelayanan, terutama di sekitar gereja dan pusat keramaian pada perayaan natal dan tahun baru. Mereka akan siaga selama 24 jam," tuturnya.
Baca Juga: Pedagang Pernak Pernik Natal di Pasar Asemka Tidak Takut Gempuran E-Commerce
Lanjut Rawan, pihaknya juga memperketat pengawasan dan penjagaan di beberapa wilayah yang rawan mengalami gangguan, baik gangguan secara teknis ataupun alam. Wilayah tersebut tersebar di diatribusi Banten Selatan, meliputi Pandeglang, Lebak dan Serang.
"Untuk daya listrik di distribusi Banten sangat aman, kita punya kemampuan daya mencapai 8.000 mw sedangkan yang digunakan hanya 3.363 mw. Semoga Natal dan Tahun Baru ini berjalan lancar tidak ada pula gangguan kelistrikan," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)
