JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan selama periode tahun 2017 nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terdepresiasi sekitar 0,8%. Meskipun begitu, BI menilai nilai tukar rupiah masih relatif aman dan dalam kondisi baik.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, alasan mengapa dirinya menilai rupiah aman karena angka depresiasi tersebut masih berada di angka 1% yang merupakan batas aman. Yang mana saat ini nilai tukar Rupiah tetap berada di kisaran Rp 13.500 per USD.
Baca Juga: Libur Panjang Akhir Tahun, Rupiah Menguat Rp13.553/USD Pagi Ini
"Tahun lalu rupiah mengalami apresiasi 2,3% nah sekarang depresiasi di bawah 1% untuk Rp 13.509 itu kecil. Jadi stabilitasnya tetap terjaga," ujarnya saat ditemui di Komplek Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (29/12/2017).
Menurut Agus, saat ini stabilitas nilai tukar rupiah masih terjaga stabilitasnya. Karena menurut catatannya, tahun lalu volatilitasnya berada di angka 8% sedangkan pada tahun ini hanya sekitar3,1%.
Baca Juga: Rupiah Dibuka Menguat Tipis Rp13.554/USD
"Volatilitasnya lebih rendah dibandingkan tahun kemarin. Tahun lalu 8% kalau tahun ini kan 3,1%," jelasnya.