Sementara itu, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp192,3 trillun atau 101,7% dari APBNP 2017 didukung membaiknya kinerja cukai, meningkatnya ekspor, komitmen Pemerintah mengendalikan barang dan dampak positif dari program penertiban importir berisiko tinggi (PIBT) serta program penemban cukai berisiko tinggi (PCBT) yang diluncurkan pada pertengahan Juli 2017.
"Penerimaan kepabeanan dan cukai juga menunjukkan suatu hasil yang sangat positif. Bea cukai mencapai penerimaan 101,7 melebihi target APBN-P. Ini adalah capaian di atas 100% dan yang pertama kali terjadi sejak tiga tahun terakhir," katanya.
Sementara itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp308.4 triliun atau mencapai 118,5% dari target APBNP 2017. Hal ini didukung oleh meningkatnya permintaan dan harga komoditas yakni ICP dan batubara, perbaikan Iaba BUMN, serta perbaikan layanan PNBP K/L.
"PNBP mengalami juga mengalami kenaikan yang sangat besar yaitu 118,5% dari APBNP," jelas Sri Mulyani.
(Dani Jumadil Akhir)