Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

9 Optimisme Menyongsong 2018 di Lantai Bursa Saham

9 Optimisme Menyongsong 2018 di Lantai Bursa Saham
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

Ia menuturkan, jika persepsi baik publik itu dikembangkan, maka akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional. "Dan itu semua efeknya ke ekonomi, karena ekonomi juga banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar itu," pungkasnya.

Walau begitu JK tetap berharap, agar investor tidak terpengaruh terhadap isu tahun politik yang selama ini digencarkan melalui media sosial. Sembari meminta agar perdagangan pasar modal tahun ini lebih dikembangkan lagi.

Baca Juga: Fasilitasi UKM, BEI dan Pefindo Luncurkan 3 Indeks Saham Baru

Momen Peresmian Pembukaan Perdagangan Pasar Modal 2018 juga dimanfaatkan Wapres untuk menghimbau pelaku pasar modal dan Emiten untuk memperbesar andil mereka dalam berinvestasi di sektor riil, agar kontribusi pasar modal makin besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya, ‎hampir semua indikator ekonomi nasional mengalami perbaikan. Meskipun demikian, kenyataannya pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak secepat negara lainnya.

"Indikator ekonomi seperti inflasi dan hutang terkendali, politik nasional stabil. Bahkan harga komoditas yang dulu selalu dikambinghitamkan pun sekarang sudah membaik. Sekarang semua kondisi dan faktor-faktor ekonomi positif. Jadi apa masalahnya?"ujarnya.

Baca Juga: Datangi BEI, Sandiaga Puji IHSG Tembus 6.100

Oleh karena itu, JK meminta agar dana yang diperoleh emiten yang masuk dari pasar modal bisa diinvestasikan juga di sektor riil. “Dengan demikian, ekspansi para emiten tersebut mampu memberikan dorongan bagi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia,” imbuhnya.

Usai menekan layar sentuh tanda dibukanya aktivitas transaksi pasar modal 2018, Wapres memberi kesempatan untuk berdialog dengan pelaku pasar serta pemangku kepentingan pasar modal lainnya.

Pembukaan Perdagangan Pasar Modal tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, serta Para Anggota DK OJK, Kepala BKPM Thomas Lembang, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno serta Direksi Self Regulatory Organization termasuk Direktur Utama BEI Tito Sulistio.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement