"Yang jenis medium IR64 yang diproduksi di sini, kita enggak akan (impor). Enggak usah, kalau sekarang basmati bagaimana kita mau produksi. Kita tanam tidak jadi-jadi," katanya.
Baca Juga: Mendag: Pengusaha Indonesia-Chile Bisa Cari Peluang untuk Perluas Investasi
Mendag juga menyatakan, akan menggelontorkan beras ke pasaran agar harga kembali stabil. "Yang pasti karena kosong, apapun alasannya kita gerojokin saja," tekannya.
Sementara itu, Enggar menekankan impor beras di luar IR64 tidak harus melalui Bulog tapi bisa melalui perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya.
"Enggak harus (Bulog), ya BUMN pokoknya," tegas Mendag.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)