JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) belum memiliki rencana untuk mengatur harga komoditas pangan lainnya. Hal ini dilakukan karena Kemendag akan fokus untuk mengawasi harga eceran tertinggi (HET) komoditas pangan yang sudah di atur tahun lalu.
Adapun pada 2017 Kemendag telah mengatur HET untuk daging sapi beku, gula, minyak goreng curah hingga harga beras mulai dari Medium hingga Premium.
Baca Juga: Janji Manis Mendag, Jaga Harga Beras hingga Telur Ayam di Pasar
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan, saat ini operasi pasar adalah langkah yang akan dilakukan untuk mengawasi harga dan stok pangan di pasaran. Karena ia menilai dengan stok pangan yang aman maka harga akan ikut stabil.
"Ya operasi pasar . Dengan harga yang meningkat apa akan masif (operasi pasar) di lebih dari 1983 titik pasar," ungkap Mendag Enggar di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Baca Juga: Mendag Gandeng Kapolri "Amankan" Sektor Perdagangan
Menurutnya, harga beras yang saat ini menanjak tajam jauh dari harga HET karena musim liburan dan hari raya natal sehingga dia yakin dengan stok Bulog yang mencukupi maka harga akan kembali normal. Pasalnya dia menyebutkan pagi tadi Bulog baru saja menggelontorkan beras ke seluruh pasar. Hal itu juga diakui telah dilaporkan ke Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Saya lapor (Wapres) mengenai tadi Bulog melepas operasi pasar," jelasnya.
Baca Juga: Barter Sukhoi Rusia dengan Komoditas RI Berjalan Alot
Selain itu, kenaikan harga telur dan daging ayam ras, Mendag Enggar menegaskan pihaknya tidak akan mengatur HET. Hanya saja pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pelaku usaha telur dan ayam ras tersebut dalam mencari solusi agar tidak merugikan pedagang maupun pembeli.
"Kita mesti ajak ngomong dulu mereka layernya. Belum ada (atur HET telur). Sudah cukup (HET saat ini)," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)