IHSG Tetap Naik ke 6.391 Pasca-Selasar BEI Roboh

JAKARTA - Pasar saham Indonesia masih mempertahankan penguatannya pada awal perdagangan hari ini, seakan mengacukan bencana yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 9,75 poin atau 0,15% ke 6.391.

IHSG mengambil jeda dengan 101 saham menguat, 27 saham melemah, dan 85 saham stagnan. Pagi ini, transaksi terjadi mencapai Rp97,61 miliar dari 133,5 juta lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 1,74 poin atau 0,16% ke 1.085, Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,4 poin atau 0,32% ke 758, indeks IDX30 menguat 0,73 poin atau 0,12% ke 594 dan indeks MNC36 menguat 0,87 poin atau 0,24% ke 367.

Baca Juga:

TPAKD Akan Jadi Penggerak Motor Ekonomi Keuangan Daerah untuk Lawan Rentenir

Sektor-sektor penggerak IHSG kompak menguat, dengan sektor tambang naik paling tinggi sebesar 0,46%. Sementara sektor manufaktur tidak banyak bergerak sebesar 0,07%.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) naik 28 poin atau 14% ke Rp228, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) naik 45 poin atau 5,73% ke Rp830, dan PT Wijaya KArya Tbk (WIKA) naik 45 poin atau 5,38% ke Rp1.665.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) turun 128 poin atau 22,46% ke Rp442, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 320 poin atau 8,89% ke Rp3.280, dan PT JAPFA Tbk (JPFA) turun 50 poin atau 3,60% ke Rp1.340.

(Martin Bagya Kertiyasa)