Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekspor Mobil Indonesia Kalah dari Thailand dan Malaysia, Kok Bisa?

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Selasa, 16 Januari 2018 |20:23 WIB
Ekspor Mobil Indonesia Kalah dari Thailand dan Malaysia, <i>Kok</i> Bisa?
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Tingkat ekspor mobil Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara Thailand dan Malaysia. Hal ini dikarenakan Indonesia tak dapat memenuhi jenis mobil yang menjadi permintaan pasar dunia.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatatkan Thailand mampu mengekspor 1,2 juta unit mobil. Sementara Malaysia mampu mengekspor 600.000 ribu unit mobil, sedangkan Indonesia hanya mampu 250.000 unit.

 Baca juga: Daya Beli Pengaruhi Penjualan Mobil di Indonesia Selama 2017, Ini Faktanya

Dengan angka tersebut, Indonesia pun menduduki urutan ke-41 sebagai negara pengekspor kendaraan bermotor. Jauh lebih rendah dari Thailand yang diposisi 34 dan Malaysia di posisi 25.

Direktur Utama Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan, mobil jenis MPV yang menjadi primadona di pasar domestik membuat produksi dalam negeri didominasi MPV. Sedangkan pasar dunia lebih melirik mobil jenis Sedan, Pick Up, dan SUV.

"Kita ekspor 82% dikuasai oleh MVP. Kita jago kandang dan semuanya (produsen) terjun ke MPV. Sisanya SUV, sedan dan lain-lain, itu kecil karena hampir tidak ada dirakit di Indonesia," ujar Jongkie di Media Briefeng Automotive Outlook 2018 di UOB Plaza, Jakarta, Selasa (16/1/2018).

 Baca juga: Mau Mobil Listrik Laku di Indonesia? Perhatikan Ini!

Hal inilah yang menjadi ekspor mobil Indonesia tak diminati pasar dunia, tak seiringnya produksi dengan permintaan pasar dunia.

"Ini problemnya di sini, kita di mana ini di mana. Ini yang mengakibatkan kita ini jago kandang, tidak bisa ekspor lebih. Di Thailand itu ada, komplit, mau mobil jenis apa, ada banyak banget," jelasnya.

 Baca juga: Penjualan Mobil Hampir 1 Juta Unit

Di sisi lain, infrastruktur Indonesia masih kalah dengan negara yang terkenal dengan gajah ini, di mana mampu memproduksi 2,1 juta unit mobil. Sedangkan Indonesia hanya mencapai kisaran 1,3 juta unit.

"Untuk tingkatkan ekspor kita, tentunya produksi jenis mobil yang diminati pasar internasional. Itu yang kita kejar, semoga pemerintah sudah melihat hal tersebut," pungkasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement