JAKARTA - Pemerintah terus mendorong pengembangan hybrid (berbahan bakar bensin dan listrik) dan electric vehicle (berbahan bakar listrik) yang ramah lingkungan untuk hadir di Indonesia. Kajian mengenai mobil ramah lingkungan ini pun terus dilakukan.
Direktur Utama Gaikindo Jongkie Sugiarto menyatakan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan pemerintah untuk bisa menghadirkan mobil hybrid dan electric vehicle di pasar domestik.
Baca juga: Perpres Mobil Listrik Akhirnya Diteken Jokowi
Di antaranya yaitu kepastian mengenai penyesuaian tarif Pajak Penambahan Nilai atas Barang Mewah (PPnBM). Pasalnya tanpa dikenakan pajak, harga mobil listrik sendiri sudah terbilang mahal.
"Kajian penyesuaian tarif dulu, karena tidak mungkin mobil hybrid masuk ke Indonesia. Mobil listrik juga. Itu harganya luar biasa mahal. Kalau kena pajak misalkan 125%, kan ada yang sampai segitu, siapa yang mau beli?," ujar Jongkie di Media Briefeng Automotive Oulook 2018 di UOB Plaza, Jakarta, Selasa (16/1/2018).