JAKARTA - Bursa saham Indonesia jeda siang ini ditutup menembus rekor tertinggi baru. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 20,73 poin atau 0,32% menyentuh level 6.511,63.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengaku bersyukur atas capaian ini. Namun, dia mengakui banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh BEI untuk mengembangkan pasar modal Indonesia terutama dari sisi kapitalisasi pasar.
"Alhamdulillah, tapi mesti banyak kerja keras untuk mengejar ketinggalan mempersiapkan market cap sampai Rp10.000 triliun di akhir 2019," ujarnya di Gedung iNwes Center dalam acara Investor Gathering and Corporate Forum 2018, Jakarta, Senin (22/1/2018).
Baca Juga: IHSG Tembus Rekor ke 6.511 Terkerek Kenaikan Sektor Tambang
Untuk mencapai target kapitalisasi pasar Rp10.000 triliun dalam dua tahun, kata Tito, cara yang dapat dilakukan BEI adalah dengan mendorong jumlah perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO).
"Bukan hanya IPO didorong tapi juga dipaksa dan dihimbau perusahaan gede tolong lited di bursa, perusahaan yang sudah ambil (untung) di Indonesia jangan listed di luar negeri. BUMN tolong listing, ini dihimbau dan dipaksa," tegas Tito.
Untuk diketahui, menutup perdagangan sesi I, ada 190 saham menguat, 125 saham melemah, dan 135 saham stagnan. Siang ini, telah terjadi transaksi perdagangan mencapai Rp4,17 triliun dari 6,2 miliar lembar saham diperdagangkan.
(mrt)