NEW YORK - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), dengan tiga indeks utama mencapai rekor tertinggi, karena anggota parlemen AS menyetujui sebuah rancangan undang-undang yang akan mengakhiri penutupan operasional pemerintahan.
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 142,88 poin atau 0,55 persen menjadi ditutup di 26.214,60 poin. Indeks S&P 500 menguat 22,67 poin atau 0,81 persen menjadi berakhir di 2.832,97 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup bertambah 71,65 poin atau 0,98 persen menjadi 7.408,03 poin.
Pemerintahan AS menghentikan aktivitasnya pada Sabtu (20/1) setelah sebuah rancangan undang-undang pengeluaran yang akan mendanai pemerintahan tersebut sampai 16 Februari, ditolak oleh Senat.
Anggota-anggota senat mencapai kompromi jangka pendek pada Senin (22/1) untuk menjaga agar pemerintah tetap beroperasi sampai 8 Februari.
Saham-saham memulai sesi perdagangan lebih rendah, namun dengan cepat menghapus kerugian tersebut. Para analis mengatakan bahwa secara historis, pertarungan singkat volatilitas telah memukul pasar menyusul penutupan pemerintah, namun dampaknya seringkali singkat.
Para investor juga mengawasi laporan laba perusahaan-perusahaan.
Laba perusahaan-perusahaan kuartal keempat diperkirakan akan meningkat 12,4 persen dari kuartal terakhir 2016. Dari 53 perusahaan yang tergabung dalam komponen S&P 500 yang telah melaporkan kinerja keuangannya sampai saat ini, 79,2 persen telah melaporkan laba di atas ekspektasi para analis, menurut data terbaru dari Thomson Reuters.
(Fakhri Rezy)