"Kita mempercepat GWM averaging, itu kebijakan moneter dan kita juga rencanakan rasio intermediasi makro prudensial dan rasio penyangga likuiditi makroprudensial, itu juga kebijakan makroprudensial" jelas dia.
Dengan kebijakan tersebut maka likuiditas perbankan diyakini akan lebih baik dan semakin memperdalam pasar keuangan.
"Kita harapkan transmisi kebijakan moneter yang sudah diambil di Agustus dan September 2017 bisa lebih efektif," tutupnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)