JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyatakan kredit macet (Non Performing Loan/NPL) konsumer hingga saat ini masih kecil. Tercatat NPL konsumer hanya di kisaran 1% nett.
"Saat ini yang memberikan kontribusi NPL paling besar ada di kartu kredit sekitar 2,8% (dari 1%) yang lain sangat rendah," ungkap Direktur Konsumer Bank BRI Handayani di Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Baca juga: Kartu Kredit BRI World Access, Limit hingga Rp1 Miliar
Mantan Direktur Konsumer Bank BTN ini menyatakan NPL ini hanya untuk konsumer saja, sehingga untuk NPL secara keseluruhan tidak terpengaruh.
"Portofolio kartu kredit dibandingkan kredit konsumer sangat kecil dibandingkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Jadi meskipun NPL-nya tinggi tapi tidak akan terlaku memengaruhi total NPL kredit konsumer," jelasnya dia.
Baca juga: BRI Terapkan Pembayaran QR Code di Kuartal I-2018
Menurutnya, untuk saat ini BRI akan lebih fokus pada penetrasi pasar kepada seluruh nasabah yang ada di Indonesia. Seperti diketahui saat ini jumlah nasabah yang dimiliki sekitar 92 juta nasabah yang memiliki akun BRI.
"Kita memiliki scoring yang baik sehingga lebih prudent dalam pemberian kredit. Kita juga mempunyai platform collection yang baik sehingga peranan collection dalam mengingatkan sangat baik. Sistem collection sudah kita perbaharui agar memitigasi risiko kredit bermasalah," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)