Khusus untuk anak usaha BUMN lanjut Tito, saat ini terus melakukan komunikasi secara intens dengan perusahaan sekuritas penjamin. Jika sudah rampung, maka anak usaha BUMN tersebut bisa segera masuk ke bursa saham Indonesia.
"Ada 9 anak BUMN. Terus kita bicara, tapi mereka masih ngobrol sama underwriter dulu. Anak BUMN itu cara kerjanya gitu, begitu sudah siap mereka lari. Menurut saya bagus," jelasnya.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2017, tercatat ada 37 perusahaan baru yang melantai di pasar modal. Jumlah tersebut melebihi target Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni 35 perusahaan. Total IPO tahun ini juga meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan IPO tahun 2016 sejumlah 16 emiten.
Meskipun total perusahaan yang melakukan IPO meningkat, akan tetapi raihan dana IPO justru menurun. Adapun total dana yang dihimpun dari 37 IPO emiten sebesar Rp9,55 triliun. Sedangkan tahun 2016, dari 16 perusahaan baru yang tercatat, meraih dana segar sebesar Rp12,1 triliun.
Baca Juga: 8 Perusahaan Siap IPO dalam Waktu Dekat, Bergerak di Sektor Apa Saja?