JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar pameran perumahan tahunan yang bertajuk Indonesia Properti Expo (IPEX) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Acara IPEX 2018 sendiri dibuka langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang di dampingi oleh Direktur Utama Bank BTN Maryono beserta Jajaran Direksi lainnya.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, pihaknya menargetkan bisa mengambil kreditur baru dalam event IPEX 2018 ini. Tak tanggung-tanggung, dalam event kali ini pihaknya bisa meraup Rp5 triliun dari kreditur baru.
Baca Juga: BTN Syariah Ditaksir Catat Kenaikan Laba 28%
"Bank BTN Optimis akan mencetak kredit baru senilai Rp5 triliun dari IPEX 2018," ujarnya dalam acara pembukaan IPEX 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (3/2/2018).
Maryono mengatakan, keyakinan tersebut ditopang berbagai promosi menarik yang ditawarkan pada IPEX 2018. Belum lagi, ada yang menyebutkan proyeksi kebali konstruksinya sektor properti karena adanya perbaikan ekonomi tahun ini serta angka permintaan hunian yang masih tinggi.
Bank BTN menawarkan berbagai promosi menarik. Untuk skema KPR non subsidi, emiten bersandar saham BBTN ini memberikan promo suku bunga subsidi pengembang sebesar 4,68% fixed 1 tahun.
Baca Juga: Biaya Panjar Pengadilan Jadi Incaran Fee Based Income BTN
Bank BTN juga menyediakan fasilitas uang muka ringan mulai dari 5% untuk KPR dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) non subsidi. Berbagai promosi menarik juga bisa dinikmati pengunjung dari pameran tahunan ini yakni bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, bebas biaya appraisal dan diskon asuransi jiwa.
Masyarakat juga bisa membeli rumah yang ditawarkan dalam ajang bunga hanya sebesar 5% fixed selama jangka waktu kredit, uang muka mulai 1% diskon biaya provisi sebesar 50% dan bebas biaya untuk laporan pemeriksaan akhir.
"Khusus untuk IPEX 2018 telah diikuti 152 pengembang yang menawarkan 268 proyek yang lokasinya sebagian besar Jabodetabek. Rumah landed 60%. Apartemen 40%. Jenis pembiayaan yang di tawarkan adalah KPR subsidi. Adalah KPR FLPP maupun SSB dengan penjualan 40%. KPR non subsidi 60%," jelasnya.
Baca Juga: Yakin KPR Meningkat, BTN Targetkan Pertumbuhan Kredit 24% di 2018
Maryono melanjutkan, dalam IPEX 2018 pihaknya juga akan meluncurkan produk KPR Zero untuk memudahkan masyarakat Indonesia memiliki rumah. Melalui produk yang merupakan rebranding dari KPR Easy Payment tersebut, debitur hanya membayar cicilan bunga KPR dengan Grace periode pokok selama dua tahun.
KPR Zero juga menawarkan pembebasan pembayaran beban pokok. Sehingga diharapkan bisa menjangkau masyarakat yang memiliki penghasilan MBR.
"Dengan fasilitas yang kami tawarkan ini, kami berharap akan semakin banyak menjangkau masyarakat untuk memiliki rumah dengan harga dan skema terjangkau," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)