Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasca Holding, Pertagas Targetkan Laba Rp1,55 Triliun

Koran SINDO , Jurnalis-Minggu, 04 Februari 2018 |09:37 WIB
Pasca Holding, Pertagas Targetkan Laba Rp1,55 Triliun
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT Pertamina (Persero), menargetkan laba bersih 2018 sebesar USD116 juta atau Rp1,55 triliun mengacu kurs Rp13.500. Target ini naik dibandingkan realisasi laba bersih tahun lalu USD141 juta atau Rp1,9 triliun.

Namun, target laba bersih tahun ini tidak memasukkan kontribusi dari dua anak usaha, yakni PT Perta Arun Gas dan PT Perta Samtan Gas.

”Untuk RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) 2016, target laba bersih USD116 juta karena secara Perta Arun dan Perta Samtan akan masuk ke holding (Pertamina). Itu untuk memudahkan secara konsolidasi. Kami bersama Pertagas Niaga tetap menjadi satu kesatuan,” ujar Direktur Utama Pertagas Suko Hartono dalam keterangan tertulisnya pada Diskusi Energi and Mining Editor Society (E2S) bertema ”Outlook Industri dan Gas 2018” di Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/2/2018).

Perta Arun dan Perta Samtan merupakan dua dari empat anak usaha Pertagas. Dua anak usaha lainnya, yaitu PT Pertagas Niaga dan PT Perta Daya Gas. Perta Arun dan Perta Samtan tercatat dua anak yang memberikan kontribusi terbesar bagi laba bersih Pertagas. Pada 2017, Perta Samtan tercatat membukukan laba bersih USD26,7 juta dan Perta Arun mencetak laba bersih USD24,6 juta.

Selain itu, Pertagas Niaga memberikan kontribusi laba bersih USD9,3 juta dan Perta Daya sebesar USD644.000. Sisanya, sekitar 67%, berasal dari laba bersih Pertagas sendiri. Pelepasan Perta Arun dan Perta Samtan merupakan bagian dari rencana pembentukan induk usaha (holding ) BUMN minyak dan gas yang menggabungkan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) ke dalam PT Pertamina (Persero).

Setelah PGN menjadi bagian dari Pertamina, tahap berikutnya, yaitu menyinergiskan Pertagas dengan PGN. Menurut Suko, konsep holding merupakan bentuk ideal saat ini untuk PGN dan Pertagas yang mempunyai sektor usaha yang sejenis karena holding akan menciptakan efisiensi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement