JAKARTA – Memasuki tahun 2018, prospek bisnis kawasan industri nasional menunjukkan peningkatan yang positif dikarenakan angka permintaan yang terus tumbuh.
Pengembangan kawasan industri diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Head of Research & Consultancy PT Savills Consultants Indonesia Anton Sitorus mengungkapkan, prospek bisnis pengembangan kawasan industri di Indonesia semakin cemerlang. Para pebisnis melihat prospek tersebut berdasarkan permintaan yang cukup tinggi dari masyarakat.
Baca Juga: 3.000 Ha Kawasan Industri Sadai Disiapkan untuk Percepat Pertumbuhan Ekonomi
”Permintaan ada, tapi pasokan enggak ada. Hal ini yang mungkin membuat kawasan industri banyak dibangun seperti dari sektor consumer good, e-commerce, distribusi online, dan jasa yang semakin meningkat. Alhasil, banyak daerah selain di Jabodetabek, Cikarang, dan Karawang yang sekarang juga muncul di daerah lain seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Makassar,” ujar Anton, dalam siaran persnya, kemarin.
Menurut Anton, kawasan industri yang unggul dapat dilihat dari fasilitas yang tersedia baik di dalam maupun di luar. Terlebih jika kawasan industri mendapat dukungan penuh dari pemerintah sehingga dapat berjalan dengan baik dan akan menunjang konektivitas di kawasan tersebut seperti melalui infrastruktur jalan, waterplan, hingga lokasi yang dekat dengan pelabuhan.
Baca Juga: 13 Kawasan Industri Berpeluang Alirkan Dana Rp250,7 Triliun