Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menlu Singapura Sowan ke Menperin, Indonesia Tawarkan Kerjasama Pengembangan 3 Kawasan Industri

Ulfa Arieza , Jurnalis-Minggu, 18 Februari 2018 |12:07 WIB
Menlu Singapura Sowan ke Menperin, Indonesia Tawarkan Kerjasama Pengembangan 3 Kawasan Industri
Kawasan Industri (Foto: The Guardian)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia dan Singapura sepakat meningkatkan kerja sama di bidang investasi dan pendidikan vokasi, khususnya untuk sektor industri. Hal ini semakin memperkuat kemitraan kedua negara dalam rangka saling melengkapi potensi ekonomi yang sangat besar.

“Singapura merupakan salah satu negara tetangga yang memiliki peran strategis bagi kepentingan Indonesia maupun kawasan,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, dalam keterangan tertulis, Minggu (18/2/2018).

Baca Juga: 3.000 Ha Kawasan Industri Sadai Disiapkan untuk Percepat Pertumbuhan Ekonomi

Pernyataan ini menanggapi pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, beberapa waktu lalu di Kementerian Perindustrian.

Menperin menjelaskan, di bidang investasi, pihaknya telah mendorong Singapura agar dapat terus mengembangkan pembangunan kawasan industri di daerah lain Indonesia, yang konsepnya terintegrasi serupa dengan Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah. Setelah KIK, Kemenperin menawarkan kerjasama pengembangan tiga kawasan industri lainnya kepada Singapura.

”Kami menawarkan di Kalimantan Utara (Tanah Kuning), Sumatera Utara (Kuala Tanjung) dan Sulawesi Utara (Bitung),” tuturnya.

KIK yang dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong pada 14 November 2016, merupakan proyek patungan antara pelaku industri Indonesia dan Singapura (PT Jababeka Tbk. dan Sembcorp Development Inc.). Nilai investasi di kawasan seluas 2700 hektar ini mencapai USD360 juta.

“Sampai Januari 2018, KIK telah menarik sebanyak 39 investor yang berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, China dan Jepang dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 1.950 orang,” ungkapnya.

Baca Juga: Permintaan Kawasan Industri Meningkat

Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di sektor industri furnitur, makanan, kemasan makanan, baja, label printing, dan boneka.

“Pada pertemuan dengan Menlu Singapura, kami juga membahas mengenai Bilateral Investment Treaty dan negosiasi pembaharuan Double Taxation Agreement,” ujar Menperin.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement