Imbal hasil obligasi di seluruh zona euro secara umum lebih tinggi di tengah tidak adanya pendorong baru.
Risalah pertemuan kebijakan terakhir Fed, yang diadakan di tengah bursa saham jatuh pada 30-31 Januari, akan dirilis pada Rabu (21/2). Selain prospek suku bunga, pasar akan tertarik untuk melihat apakah, jika ada, the Fed membuat gerakan-gerakan di pasar.
Sementara itu, dolar AS naik tipis dari posisi terendah tiga tahun terhadap sekeranjang mata uang. Euro berada di 1,2396 dolar AS, mundur dari level tertinggi tiga tahun pada Jumat (16/2) di 1,2556 dolar AS.
Dolar AS diperdagangkan pada 106,53 yen, bangkit dari level terendah 15 bulan di 105,545 pada 16 Februari.
Mata uang AS telah terbebani oleh berbagai faktor, termasuk kekhawatiran tentang pelebaran defisit perdagangan dan anggaran AS, serta spekulasi bahwa Washington mungkin mengejar strategi dolar yang lemah.
Ada juga pembicaraan bahwa bank-bank sentral asing mungkin mengalokasikan kembali cadangan mereka keluar dari dolar.