JAKARTA - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyatakan telah mendapat USD735 juta (Rp10 triliun) pada hari pertama prapenjualan mata uang kripto bernama petro.
Mata uang kripto baru itu diluncurkan untuk mengeluarkan Venezuela dari krisis ekonomi. Maduro berharap petro memungkinkan negara itu menghindari berbagai sanksi Amerika Serikat (AS) saat mata uang bolivar merosot ke rekor terendah dan Venezuela mengalami hiper-inflasi serta meruntuh kan ekonomi sosialis. Para pakar blockchain memperingatkan petro tampaknya tidak akan menarik banyak investas
Maduro mengatakan bahwa pariwisata, penjualan bahan bakar minyak (BBM), dan transaksi minyak dapat menggunakan petro.
Baca selengkapnya: Venezuela Luncurkan Mata Uang Digital, Namanya Petro
(Kurniasih Miftakhul Jannah)