JAKARTA – Kedatangan Managing Director IMF Christine Lagarde ke Jakarta menuai isu, bahwa Indonesia akan meminjam uang dari lembaga donor tersebut. Isu itu berhembus lantaran Bos International Monetary Fund (IMF) berambut perak itu disambut hangat oleh sejumlah pejabat negara. Mulai dari Gubenur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, bahkan Presiden Joko Widodo secara khusus mengajak bos IMF tersebut untuk blusukan ke Pasar Tanah Abang.
Tak berhenti sampai di situ, hari ini giliran Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang mengajak bos IMF untuk blusukan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cilincing.
Namun Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membantah kabar yang menyebutkan jika Indonesia akan kembali meminjam uang kepada IMF. "Dan saya juga ingin menjawab peran IMF untuk Indonesia Hebat. Kita tidak ada meminjam uang sekarang ke IMF," ujarnya saat ditemui di TPI Cilincing, Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Baca Juga: Bos IMF Kenapa Diajak ke Tanah Abang dan Pasar Ikan Cilincing? Ini Jawaban Menko Luhut
Menurut Luhut, yang diperlukan dari IMF adalah asistensi untuk mendisiplinkan dan membuat Indonesia lebih maju. Karena dengan mengajak berkeliling, maka IMF bisa memberikan pandangannya langsung tentang Indonesia untuk nantinya di-share kepada dunia Internasional.
"Asistensi yang IMF berikan kepada kita seperti World Bank itu yang kita butuhkan. Untuk apa? Untuk mendisiplinkan bangsa kita pemerintah kita dan juga mempromosikan bahwa Indonesia sekarang ekonominya hebat sehingga kita harus bangga menjadi orang Indonesia," jelasnya.
Oleh karena itu lanjut Luhut mengatakan, dirinya sengaja mengajak Lagarde ke TPI Cilincing untuk menunjukan kondisi Indonesia dari semua sisi. Sehingga dengan melihat langsung kondisi sebenarnya, Lagarde bisa menilai secara langsung mengenai Indonesia.