JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan, ketahanan pangan merupakan suatu yang krusial untuk Indonesia. Sebab, kekurangan pangan tidak bisa digantikan dengan apapun.
Hal ini ditegaskan JK saat membuka Jakarta Food Security Summit 4 (JFSS4) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Acara yang diselenggarakan pada 8-9 Maret 2018 ini mengambil tema "Pemerataan Ekonomi Sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan Melalui Kebijakan dan Kemitraan".
"Kita boleh kekurangan baju, tapi kekurangan pangan itu tidak bisa tergantikan," tegas JK, Kamis (8/3/2018).
"Tidak bisa makanan kemarin kita makan lagi hari ini. Kita tidak bisa tanpa makanan. Karena itu pentingnya pangan itu untuk kita semua, sehingga tentu penghormatan kita terhadap petani adalah sesuatu yang wajar," sambungnya.
Baca Juga: Swasembada Pangan Bisa Dikebut dengan Pengembangan Kawasan Pertanian Modern
JK menyampaikan pentingnya kemitraan antara pengusaha dan petani guna meningkatkan produktifitas di sektor pertanian. Menurutnya, pengusaha bisa membantu para petani dengan modal yang mereka miliki untuk melakukan pemasaran terhadap produk-produk pertanian di Indonesia.
"Bagaimana para pengusaha bermitra dengan petani, meningkatkan produktivitas dengan teknologi, modal dan pemasaran yang baik," katanya.
Baca Juga: Wapres JK Beberkan Masalah Pangan, dari Air hingga Kekurangan Lahan
Pemerintah sendiri, katanya, telah berusaha untuk meningkatkan daya beli para petani. Salah satunya dengan pembangunan tol laut, yang dapat menurunkan ongkos logistik di Tanah Air.
"Indonesia negara kepulauan, ongkos logistik pasti lebih mahal. Karena itu sistem perdagangan logistik kita diperbaiki, ada tol laut misalnya. Kalau tidak ada sistem logistik yang baik maka daya beli petani tidak seimbang, nilai tukar petani tidak seimbang. Harga jagung di daerah murah, tapi membeli sabun mahal," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)