JAKARTA - Pemerintah telah mengumumkan kesiapan Bandara Internasional Kertajati, di Majalengka, Jawa Barat untuk beroperasi. Bandara ini nantinya bisa didarati pesawat dari penerbangan di seluruh dunia.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso usai rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kemenko Maritim.
Baca Juga: Bandara Kertajati Jajaki Pembukaan Rute Internasional dengan Sister Province
"Prosedurnya untuk pendaratan di Kertajati, per 1 Maret (2018) ini kita sudah umumkan ke seluruh dunia bahwa ada bandara baru di Kertajati dan ini akan diterbangi secara umum," ujar Agus di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Jumat (9/3/2018).
Dia menjelaskan, sesuai dengan rencana awal Bandara Kertajati akan digunakan sebagai embarkasi haji Jawa Barat pada Juli 2018 mendatang. Sehingga pemberangkatan jamaah haji yang tadinya hanya ditampung Bandara Internasional Soekarno Hatta kini sebagian melalui Bandara Kertajati.
"Nanti penerbangan perdana direncanakan untuk pemberangkatan jemaah haji dari Jawa Barat sebagian di Kertajati sebagian lagi di Bandara Soetta. Ini skemanya," jelas dia.
Baca Juga: Pemprov Jabar Jual 9% Saham di Bandara Kertajati
Adapun kesiapan Bandara Kertajati, kata Agus, sudah mencapai 100%. Baik dari segi kesiapan runway, taxiway, apron, menara pengawas hingga garbarata.
Terkait runway yang saat ini masih menggunakan eksisting dengan 2.500 meter, dikatakannya, masih dapat digunakan untuk penerbangan haji. Kendati demikian, pihaknya masih akan melakukan pembangunan untuk perpanjangan runway hingga akhir tahun.
"Perkembangan nanti, ini akan dikerjakan oleh perpanjangannya nanti selesainya mungkin akhir tahun ini ya sehingga untuk penerbangan haji ini kali ini bisa memakai dengan panjang (runway) 2.500 meter," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)