JAKARTA - Beberapa organisasi perempuan di Jakarta memperingati hari Perempuan Sedunia dengan beragam cara. Mulai dari turun ke jalan umum hingga menggelar acara publik di depan Gedung DPR. Tepat kiranya jika kembali diangkat tentang pemahaman keuangan atau financial literacy perempuan Indonesia. Bagaimana jika dibandingkan dengan laki-laki maupun “tetangga sebelah”, yakni para perempuan di negara ASEAN.
Mengutip situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan HaloMoney.co.id, berikut ini ada beberapa temuan menarik yang perlu diketahui.
Perempuan Indonesia
Secara umum, perempuan Indonesia memiliki pemahaman keuangan yang belum menggembirakan dibandingkan laki-laki. Perempuan Indonesia yang dianggap memiliki pemahaman keuangan yang cukup hanya sebesar 18,84% dari total responden, sedangkan porsi laki-laki yang memiliki pemahaman keuangan sebesar 24,87%.
Data ini berasal dari laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2013, dan ditulis ulang oleh situs pengelolaan keuangan pribadi yang menyasar pembaca perempuan, TheNewsSavvy.com. Dari sisi penggunaan uang dengan tepat, sebanyak 56,65% perempuan di Indonesia dinilai sudah mengetahui, dan laki-laki sebanyak 62,87%.
Sedangkan dari sisi pemahaman produk perbankan atau bank literacy, hanya 18,84% perempuan dianggap mengetahui produk bank. Sedangkan laki-laki, jumlahnya lebih banyak, yakni 24,80%. Adapun dari sisi cara memanfaatkan jasa perusahaan keuangan, hanya 3,08% perempuan yang mengetahui caranya, sedangkan laki-laki 9,62%.
Dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia