Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Saham Facebook Turun 4%, Wall Street Kembali ke Zona Merah

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Senin, 19 Maret 2018 |20:51 WIB
Saham Facebook Turun 4%, Wall Street Kembali ke Zona Merah
Ilustrasi Wall Street. (Foto: Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Indeks saham Nasdaq turun tajam, karena penurunan saham Facebook. Saham Facebook turun tajam, lantaran adanya laporan bahwa data para penggunanya disalahgunakan.

Penurunan saham Faceboook ini membebani saham teknologi dan pasar yang lebih luas. Selain itu, sinyal kuat dari Federal Reserve untuk kenaikan suku bunga di masa depan menambah kekhawatiran investor.

The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga pekan ini, investor pun lebih fokus pada apakah pembuat kebijakan berpikir bahwa kondisi ekonomi cukup kuat untuk kenaikan empat tahun ini, lebih dari yang diperkirakan pasar.

Indeks Nasdaq turun 76,5 poin, indeks Dow Jones turun 110 poin dan indeks S&P 500 turun 12 poin. Saham teknologi telah mendorong rally pasar saham selama tahun lalu dan telah melakukan kinerja terbaik di antara 11 sektor S&P.

Saham Facebook (FB.O) turun sekitar 4% dalam perdagangan premarket, setelah laporan bahwa data pribadi dari 50 juta pengguna disalahgunakan oleh konsultan politik, yang mendorong tinjauan oleh perusahaan dan ungkapan keprihatinan oleh beberapa anggota parlemen As.

Selain itu, kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga yang lebih cepat telah menghantam pasar sejak awal Februari. Pasar pun sedikit pulih, sejak data ekonomi yang sehat dikeluarkan untuk mengurangi kegugupan dari kenaikan empat kali tahun ini.

Saham Apple (AAPL.O) tergelincir 0,5% setelah pialang Nomura Instinet mengatakan pengecekannya menunjukkan ada sedikit peningkatan permintaan untuk iPhone tahun ini dan menurunkan perkiraan untuk penjualan smartphone.

Indeks utama A.S. membukukan kerugian minggu lalu karena kekhawatiran bahwa rencana tarif Presiden Donald Trump akan memicu pembalasan dari mitra dagangnya, terutama China, dan ketidakpastian politik setelah pejabat tinggi Gedung Putih keluar.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement