JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengklaim telah melakukan banyak langkah untuk mengatasi terjadinya kembali pengurasan uang nasabah lewat kejahatan skimming.
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, selain patroli yang terus menerus dilakukan, pihaknya juga akan menerapkan teknologi-teknologi terbaru untuk mencegah skimming berlanjut.
"Baik desain ATM-nya sendiri, maupun di head office dan juga ada berapa apa software yang sebetulnya kita sudah lakukan untuk transaksi-transaksi yang terkait dengan transaksi anomali. Ini juga cukup efektif untuk mengantisipasi adanya skimming," ungkapnya di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Baca Juga :Â Banyak skimming, OJK Minta Perbankan Percepat Migrasi ke Chip
Dia mengatakan, sampai saat ini uang nasabah yang melakukan pengaduan telah dikembalikan. "Sekitar Rp150 juta'an lah, nasabahnya 30'an lebih sedikit," jelasnya.
Jumlah tersebut untuk seluruh jumlah seluruh nasabah di Indonesia. Hanya saja paling beredar di Kediri. "Daerah lain kecil-kecil dan sebetulnya masih coba-coba dan ketangkap. Karena kan teknologi kita mampu mendetek. Yang anomali transaksi itu langsung diblokir saja," tukasnya.
(mrt)