JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan dari pelopor khusus Dewan HAM PBB untuk hak atas pangan ke Indonesia. Pertemuan dilakukan di gedung utama Kementan, Jakarta Selatan.
Setelah pertemuan sekira satu jam, Mentan menyatakan, upaya peningkatan pangan yang dilakukan oleh Indonesia sangat diapresiasi oleh pihak PBB.
Baca Juga: Geliat Ekspor Hasil Pertanian Jelang 4 Tahun Pemerintah Jokowi-JK
"Kami sampaikan upaya untuk meningkatkan pangan Indonesia dan itu mereka apresiasi," ungkap Amran di Kementan, Senin (9/4/2018).
Menurutnya, ada beberapa hal peningkatan pangan yang dilakukan oleh Indonesia yang diapresiasi yakni penciptaan teknologi di bidang pertanian. Pertama mengenai penciptaan lahan tadah hujan (rainfed land) dan kedua adalah penciptaan lahan rawa surut menjadi lahan pertanian.
Baca Juga: Kementan dan BPK Konsultasi Persoalan Pangan
"Itu ada beberapa hal poin-poin penting yang diapresiasi yang pertama rainfed land yang kita bangun arable land, jadi tanah yang gersang kita optimalkan terkhusus untuk rainfed land (tanah tadah hujan) sekitar 50% seluruh Indonesia," jelasnya.