Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perangi Kemiskinan, Menteri Amran Bagikan Ribuan Ayam, Kambing hingga Domba

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 23 April 2018 |14:13 WIB
Perangi Kemiskinan, Menteri Amran Bagikan Ribuan Ayam, Kambing hingga Domba
Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (Foto: Okezone)
A
A
A

CIANJUR - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke desa Cikancana Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Menteri Amran membagikan bantuan ternak dan tanaman kepada 60 Kepala Keluarga (KK) di Desa Cikancana.

Dari 60 rumah tangga penerima bantuan, 40 rumah tangga mendapatkan Ayam sebanyak 50 ekor per rumah tangga. Sementara 20 rumah tangga lainnya, mendapatkan bantuan berupa domba dan kambing.

Selain itu, Amran juga memberijan bantuan berupa 100 batang bibit jeruk, 106 batang bibit durian, 60 batang bibit papaya, 250 pot sayuran dalam polybag, 1 kg (untuk 5 ha) benih cabai besar dan cabai rawit, 0,75 kg (untuk 1 ha) mentimun, 4 kg (untuk 0,75 ha) bayam, dan benih cabai 8 tray dan 200 polybag.

Bantuan juga meliputi 4 ha kawasan cabai berupa benih, pupuk, mulsa, cultivator 1 ha, dan handspraye 1 buah, serta kawasan pisang untuk 1 ha.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pembagi-bagian bibit ternak dan tanaman tersebut merupakan program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Karena menurutnya, ada 16 juta masyarakat yang kurang mampu yang perlu dibimbing dan diarahkan agar bisa naik kelas.

"Ini adalah program Kementan bekerja sama dengan Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, BKKBN dan ini atas perintah bapak presiden. Ini solusi, yang miskin di sektor pertanian ada 16 juta," ujarnya di Cianjur, Jawa Barat, Senin (23/4/2018).

Nantinya, lanjut Amran, setiap rumah tangga miskin akan menerima bantuan 50 ekor ayam, 3 ekor kambing/domba, 5 ekor kelinci beserta kandang.

Selain itu, setiap keluarga juga akan menerima pakan selama enam bulan, 2-3 batang bibit mangga atau manggis atau durian, pisang atau pepaya, 2-3 batang bibit kopi atau kakao atau pala atau lada dan 10 batang bibit cabai atau bawang merah. "Nanti dipilih salah satu cocoknya apa. Jadi nanti biar jadi kluster dan biar jadi industri," ucapnya.

Menurut Amran, program tersebut tersebut harus dapat menjadi solusi permanen pengentasan kemiskinan dengan menyasar jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Sehingga angka kemiskinan bisa berkurang secara bertahap dan berkelanjutan.

“Untuk jangka pendek, tanaman sayuran bisa menjadi solusi karena tiga bulan sudah bisa panen. Untuk jangka menengah kita berikan ayam dan kambing, karena ayam misalnya sudah bisa bertelur di enam bulan. Sementara untuk jangka panjang tanaman keras seperti manga, salak dan lain-lain,” jelasnya.

Apalagi lanjut Amran, dengan bantuan tersebut penghasilan keluarga miskin di desa Cikancana bisa meningkat. Pendapatan rata-rata per rumah tangga di desa Cikencana saat ini adalah sebesar Rp1.419.900 per rumah tangga setiap bulannya.

Diharapkan, dalam tiga bulan ke depan rata-rata pendapatan akan naik naik 5.8 % menjadi Rp1.502.513 per rumah tangga setiap bulannya. Sehingga pada 6 bulan hingga 12 bulan ke depan, rata-rata pendapatan meningkat lagi hingga 283,7% menjadi Rp4.101.513 per rumah tangga setiap bulannya.

"Ayam kita serahkan 50 ekor. Ini ayam bertelur tiap terus selama dua tahun. Kita harus hilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia harusnya di Indonesia tidak ada orang miskin pengangguran yang ada orang-orang rajin," jelasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement