JAKARTA - Pasar modal Indonesia tidak lepas dari pengaruh sentimen global sehingga dalam beberapa hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah bahkan telah meninggalkan level 6.000. Di sisi lain, investor asing mulai angkat kaki dari pasar modal yang menyebabkan adanya jual bersih asing sebesar USD7 miliar pada pada periode April 2016 hingga April 2017.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio memaparkan, kondisi tersebut terjadi karena pasar diliputi ketidakpastian (uncertainty), terutama dari sisi global. Uncertainty ini terutama sangat terikat dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Uncertainty, siapa yang bisa certain terutama dunia. Saat ini persepsi sangat jelek," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Baca Juga : Anjlok 2,8%, IHSG Terlempar ke Level 5.909
Tito menjelaskan, kondisi pasar modal sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, emiten dan plus minus persepsi. Dia menyebut, fundamental ekonomi Indonesia masih kokoh. Pun dengan kinerja emiten tercatat.