"Begitu juga lintas barang dan jasa, dengan e-commerce boleh jadi pedagangnya tidak ada di negeri ini. Maka kita harus hati-hati, maka pengawasan di pelabuhan laut, udara harus ketat. Kalau enggak ini bisa jebol," dia menegaskan.
Menurutnya, bisnis online tidak hanya sebatas pasar domestik, namun juga bisa menembus pasar dunia atau ekspor. Hanya saja tingginya biaya logistik, membuat para pelaku e-commerce Indonesia kalah bersaing dengan pemain asing.
Baca Juga: Mendag Janjikan Aturan Pajak E-Commerce Segera Terbit
"Kita bisa jadi eksportir, walau tidak punya toko, fisik, atau barang dagangan. Melalui ini bisa sampai pasar ke Amerika, tapi barangnya di China langsung di kirim ke Amerika. Kenapa? karena murah, selain barangnya murah, ongkos angkut juga murah," paparnya