Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah juga akan mencari cara bagaimana menghadapi pembebasan tanah yang sifat nonkonvensional seperti tanah wakaf.
"Kita mencari cara untuk akselerasi lebih baik. Itu yang kita bahas," tuturnya.
Sebelumnya, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) akan melanjutkan pendanaan lahan untuk proyek jalan tol, bendungan serta infrastruktur kereta api pada tahun ini. Di batch II atau pendaan tahap II LMAN telah siap menyalurkan dana sebesar Rp67 triliun.
Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari mengatakan, dalam delapan bulan pengadaan tanah I (batch I), Kementerian Keuangan menganggarkan dana pengadaan tanah yang diarahkan melalui LMAN sebesar Rp16 triliun.
"Ini sudah kita salurkan Rp11,72 triliun dari Rp12,3 triliun yang ditagihkan. Hal ini untuk 17.003 bidang dan 16 juta meter persegi. Dan dalam waktu dekat kami selesaikan Rp2,9 triliun berikutnya," ujarnya.