Ada nasabah yang berasal dari buruh batik dengan gaji Rp160.000 per hari yang kini bahkan sudah memiliki kios sendiri.
"Mudah-mudahan kita BTPN siap bangun bisnis lebih terbuka dengan menjadi perusahaan terbuka," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (8/5/2018).
Pada penawaran perdana ini saham BPTN Syariah mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 1,7 kali.
Baca Juga: IPO, Saham Gihon Telekomunikasi dan Tridomain Kena Auto Reject
Rencananya, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk meningkatkan volume pembiayaan terhadap segmen nasabah prasejahtera produktif yang menjadi fokus perseroan.
Dalam IPO ini, BTPN Syariah telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.