Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Akan Miliki 2 Acuan Pasar Uang

Antara , Jurnalis-Selasa, 24 Juli 2018 |14:33 WIB
Indonesia Akan Miliki 2 Acuan Pasar Uang
Ilustrasi: Foto Okezone
A
A
A

JAKARTA - Indonesia akan segera memiliki dua acuan untuk pasar uang antarbank yakni IndONIA untuk tenor satu hari dan Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) untuk tenor yang lebih panjang yakni satu pekan hingga 12 bulan.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengatakan, IndONIA akan menjadi acuan baru yang benar-benar menggambarkan transaksi dan kondisi likuiditas di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) untuk tenor satu hari (overnight) saja. IndONIA akan diperkenalkan BI pada akhir Juli 2018.

"Arah ke depannya, yang untuk tenor satu malam hanya akan mengacu ke IndONIA," kata Nanang di Jakarta, Selasa (24/7/2018).

 Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan  50 Basis Poin Menjadi 5,25 Persen

Setelah diterapkan, IndONIA akan diumumkan setiap hari oleh Bank Indonesia pukul 19.00 WIB. Level bunga IndONIA diambil dari rata-rata transaksi di PUAB yang terjadi pada pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB di hari tersebut.

Level IndONIA yang diumumkan BI itu pada keesokan harinya dapat digunakan bank untuk bertransaksi pinjam meminjam likuiditas di PUAB.

"IndONIA ini bagaikan gadis cantik yang akan menjadi benchmark suku bunga overnight," kata dia.

 BI Putuskan Pertahankan Suku Bunga Acuan Sebesar 5,25 Persen

Ketika IndONIA sudah diluncurkan, BI tidak serta merta langsung menghapus JIBOR tenor satu hari. Bank Sentral masih menerapkan masa transisi untuk penerapan IndONIA tenor satu hari secara efektif.

"Kita tunggu overnight index nya terbentuk dulu," kata Nanang.

IndONIA merupakan praktik terbaik internasional seperti bank snetral negara lain. Ingrris misalnya sudah menerapkan Sterling Overnight Index Average (SONIA) pada 1997.

Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto sebelumnya mengatakan IndONIA akan menggambarkan bunga yang berdasrakan transaksi di pasar, sehingga bunga yang terbentuk tidak disetir bank-bank tertentu.

"Perbankan jadi punya satu acuan yang benar-benar riil bukan yang di-drive bank kecil atau bank besar atau asing atau bank pemerintah tapi benar-benar riil transaksi," kata Erwin.

BI Putuskan Pertahankan Suku Bunga Acuan Sebesar 5,25 Persen

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement