Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Naik 40%, Intiland Bukukan Penjualan Rp1,3 Triliun

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Selasa, 24 Juli 2018 |12:39 WIB
Naik 40%, Intiland Bukukan Penjualan Rp1,3 Triliun
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) meraih pendapatan penjualan (marketing sales) semester I tahun 2018 sebesar Rp1,3 triliun. Perseroan berhasil meningkatkan perolehan marketing sales sebesar 40% dibandingkan pencapaian semester I tahun lalu yang mencapai Rp919 miliar.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono menjelaskan, peningkatan marketing sales terutama masih ditopang oleh penjualan dari proyek baru seperti pengembangan terpadu Fifty Seven Promenade dan dari penjualan unit-unit properti hunian. “Kondisi pasar properti secara umum masih cukup berat dan menantang. Namun, sepanjang triwulan kedua tahun ini kami masih membukukan penjualan cukup baik pada produk hunian, seperti perumahan dan apartemen,” kata Archied.

grafik

Berdasarkan hasil perolehan marketing sales di semester I tahun ini, empat proyek hunian tercatat memberikan kontribusi cukup signifikan. Keempat proyek tersebut yakni kawasan perumahan Serenia Hills dan apartemen 1Park Avenue di Jakarta Selatan, apartemen Fifty Seven Promenade di Jakarta Pusat, serta kawasan perumahan Graha Natura di Surabaya. Keempat proyek hunian ini memberikan kontribusi sebesar Rp1,1 triliun atau 87% dari keseluruhan. “Sepanjang triwulan kedua tahun ini, hasil penjualan terbaik lebih banyak ditopang dari proyek-proyek pengembangan perumahan,” ungkap Archied.

grafik

Archied menjelaskan bahwa ditinjau dari segmentasinya, pengembangan mixed-use and high rise berhasil mencatatkan marketing sales sebesar Rp969 miliar atau 75% dari keseluruhan. Perolehan ini melonjak 325% dibandingkan perolehan semester I tahun 2017 mencapai Rp228 miliar. Kontributor paling besar di segmen ini berasal dari penjualan apartemen Fifty Seven Promenade yang mencapai Rp783 miliar. Kontribusi berikutnya berasal dari penjualan di segmen pengembangan kawasan perumahan.

Memiliki tujuh pengembangan kawasan perumahan, segmen ini memberikan kontribusi marketing sales kepada perseroan sebesar Rp270 miliar atau 21% dari keseluruhan. Pengembangan kawasan perumahan Serenia Hills tercatat sebagai kontributor marketing sales terbesar di segmen ini. Kawasan perumahan yang berlokasi di Lebak Bulus Jakarta Selatan ini memberikan kontribusi Rp140 miliar dari keseluruhan. Sementara, segmen pengembangan kawasan industri tercatat membubuhkan nilai marketing sales sebesar Rp45 miliar.

Ditinjau berdasarkan lokasi pengembangannya, penjualan dari proyek-proyek Jakarta memberikan kontribusi marketing sales sebesar Rp1,08 triliun atau 60% dari keseluruhan. Sisanya sebesar Rp199 miliar berasal dari penjualan unit properti di proyekproyek perseroan di kawasan Surabaya.

grafik

Selain kontribusi marketing sales, perseroan membukukan pendapatan berkelanjutan (recurring income) di semester pertama tahun ini sebesar Rp276,1 miliar.

Archied mengakui bahwa secara umum pasar properti belum bergerak secara normal. Selain kondisinya masih cenderung melemah, pasar properti juga menghadapi sejumlah tantangan, salah satunya tren meningkatnya suku bunga. Perseroan memberikan apresiasi terhadap kebijakan Bank Indonesia dalam melonggarkan aturan mengenai rasio nilai kredit terhadap aset (loan to value / LTV) sektor perumahan. Relaksasi ketentuan ini dapat memberikan angin segar dan dampak positif bagi para pelaku industri properti karena memberikan fleksibilitas bagi konsumen untuk menetapkan uang muka kredit.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement