"Baiklah presiden, Anda sendiri yang menciptakan kekacauan ini dengan perang dagang, sekarang Anda akan menghabiskan uang negara sebesar USD12 miliar untuk meredam kemarahan para petani yang memilih Anda," kata dia.
Para petani Amerika Serikat saat ini memang menjadi sasaran perang dagang dari negara-negara yang ingin membalas penerapan tarif impor atas produk-produk aluminium dan baja dari China, Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko. Negara-negara itu pada akhirnya juga menerapkan tarif pada hasil pertanian Amerika Serikat seperti kedelai, keju, daging, dan minuman.
Kelompok advokasi industri pertanian, Farmers for Free Trade, mengecam kebijakan pemerintahan Trump.
"Cara terbaik adalah mengakhiri perang dagang. Petani butuh kontrak, bukan kompensasi sehingga mereka bisa merencanakan masa depan. Usulan ini hanyalah upaya jangka pendek yang menutupi kerusakan jangka panjang akibat tarif," kata Direktur Pelaksana organisasi itu, Brian Kehl.
(Dani Jumadil Akhir)