Disisi lain, hal tersebut juga terlihat dari pertumbuhan kredit BBTN yang mencapai 19% pada semester I-2018, sedangkan dari sisi kualitas aset juga masih terjaga, NPL BBTN juga turun menjadi 2,78% dari 3,23% di semester I-2017.

Sebelumnya, Indonesia akan memamerkan program rumah murah kepada seluruh pengembang dunia. Rencanannya, program satu juta rumah atau yang biasa disebut rumah murah tersebut akan dipamerkan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam sebuah Kongres Federasi Real Estate Dunia yang akan dihelat di Bali.
Presiden FIABCI yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengatakan, momen tersebut tentunya sangat berarti bagi Indonesia.
Apalagi, saat ini Indonesia tengah menggemakan penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sehingga diharapkan, akan semakin banyak pengembang asing yang mau ikut kerjasama dengan pemerintah dalam menyediakan hunian murah dan layak bagi masyarakat Indonesia. Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid.
(Dani Jumadil Akhir)