JAKARTA - Program satu juta rumah atau yang biasa disebut rumah murah pada tahun ini terus berjalan.
Bahkan data pada Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR menunjukan sudah separuh waktu berjalan dan optimis tahun ini bisa diselesaikan.
Tercatat, hingga akhir bulan Juli ini, program satu juta rumah sudah terbangun 486.000 rumah. Program satu juta rumah ini diyakini bakal menopang kinerja PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).
"Kinerja pada semester I 2018 masih memuaskan dan memiliki peluang untuk tumbuh lebih baik. Sedangkan untuk ke depannya, lembaga Tapera akan dapat menopang kinerja Bank BTN. Kita rekomendasi BUY dengan target harga (TP) di Rp3.475 per saham," ujar Head of Research Sinarmas Sekuritas Evan Lie Hadiwidjaja dalam risetnya, Jakarta, Kamis (25/7/2018).
Sementara itu Analis MNC Sekuritas, Nurulita Harwaningrum mengungkapkan emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BBTN ini memiliki potensi ke depannya didorong KPR subsidi.
"Ini karena permintaan akan rumah subsidi (untuk golongan menengah bawah) itu masih tinggi," terangnya.