JAKARTA - Pemerintah terus mendorong pemanfaatan inovasi teknologi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) guna menunjang peningkatan produksi migas nasional, melalui program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menuturkan, short term program sangat diperlukan untuk merespon kondisi produksi migas saat ini dan mencegah peningkatan impor guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Untuk itu, kata Arcandra, pemerintah membuka seluas-luasnya ruang bagi provider teknologi di sektor hulu migas untuk mengajukan proposal penerapan inovasi teknologi yang dapat meningkatkan produksi lapangan migas di Indonesia.
"Semua teknologi provider saya persilahkan, apapun teknologinya asalkan mampu menaikkan produksi migas kita dalam waktu dekat, silahkan (diajukan)," kata Arcandra, dalam keterangan tertulis, Kamis (20/9/2018).
Selain melalui penerapan inovasi teknologi baru di sektor hulu migas, untuk strategi jangka menengah peningkatan produksi migas juga diupayakan melalui teknologi pengurasan sumur minyak tahap lanjut atau enhanced oil recovery (EOR). Teknologi EOR ini dilakukan sesuai karakteristik masing-masing lapangan migas untuk lapangan yang sudah berusia tua (brown field).