
Perseroan juga melakukan efisiensi dan pengendalian berkelanjutan di seluruh aspek unit bisnisnya. Adrian Herlambang, Direktur DYAN pernah bilang, perseroan juga berencana untuk menjadi perusahaan manajemen event terpadu di kawasan Asia Tenggara.”Salah satu langkah yang akan diambil adalah saat ini perseroan sudah menjajaki dengan partner di negara Asia Tenggara untuk membuat event organizer di negara tersebut," ungkapnya.
Selain itu, perseroan juga akan melunasi hutang bank yang dimiliki dengan menjual berbagai aset sehingga beban bunga di bisnis hotel perseroan berkurang. Beban bunga tersebut yang terus memberikan tekanan bagi kinerja keuangan DYAN. Untuk saat ini perseroan sedang berfokus melakukan perbaikan gedung atau hotel miliknya paska kejadian gempa yang sempat terdampak di kawasan Bali pada Agustus silam. Perbaikan tersebut menyusul terpilihnya gedung dan hotel milikDYAN yang terpilih sebagai tempat penyelenggaraan World Bank Conference 2018, pada Oktober nanti.
Sebagai tambahan informasi, pada semester I tahun ini perseroan mencatatkan pendapatan usaha senilai Rp485,05 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 14,43% dibandingkan dengan pendapatan usaha pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp423,87 miliar. Sedangkan pada periode tersebut perseroan mencatat laba bersih senilai Rp15,76 miliar dibandingkan dengan kerugian perseroan pada semester I-2017 senilai Rp16,26 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)