Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IPO, Superkrane Pasang Harga di Rp700/Saham

IPO, Superkrane Pasang Harga di Rp700/Saham
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

Pembukaan Pagi Ini IHSG Anjlok Nyaris 1% 

Nantinya hasil IPO, dana tersebut akan digunakan untuk pembayaran uang muka pembelian alat berat/crane sebesar 50%, pelunasan utang bank dan leasing termasuk pembayaran pinalti pelunasan utang tersebut 28,2%, dan sekitar 21,8% untuk modal kerja perseroan. Direktur Utama Superkrane, Yafin Tandiono pernah bilang, IPO ini diambil sebagai langkah untuk strategi perusahaan dalam rangka meningkatkan jumlah armada yang dimilikinya dengan memperkirakan kebutuhan alat berat untuk peningkatan pembangunan infrastruktur ke depannya.”Diperkirakan untuk beberapa tahun ke depan kebutuhan nasional akan alat berat lifting equipment khususnya crane akan terus bertambah," ujarnya.

Baca Juga: 3 Klien Mandiri Sekuritas Tunda Rencana IPO

Saat ini perusahaan terlibat dalam pengerjaan proyek pembangunan jalan tol, light rapid transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT). Di tahun 2019, Superkrane membidik pendapatan di atas Rp700 miliar. “Tahun 2018, target pendapatan kami Rp600 miliar yang sampai 18 September sudah tercatat Rp440 miliar,” ujar Yafin Tandiono Tan.

Dia menjelaskan, kontributor utama pendapatan Superkrane berasal dari proyek-proyek infrastruktur seperti kereta ringan (light rail transit/LRT), mass rapid transit (MRT), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan perluasan pabrik chemical plant. Lalu, proyek migas di Tangguh, pertambangan gas, serta pertambangan emas dan batubara.“Permintaan sewa crane tetap berjalan seiring maraknya pembangunan infrastruktur pemerintah, serta pembangunan PLTU dan migas di Tangguh,” ujar dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement