JAKARTA – Pemerintah akan memperpanjang landasan Bandara Kertajati dari eksisting saat ini 2.500 meter menjadi 3.000 meter. Perpanjangan landasan tersebut dilakukan dalam mendukung penerbangan pesawat-pesawat berbadan lebar atau wide body .
Direktur Utama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB)Kertajati Virda Dimas Eka Putra mengatakan, saat ini pihak pemerintah provinsi sedang menyiapkan lahan. Perpanjangan akan dilakukan sepanjang 500 meter.
“Perpanjangannya 500 meter dulu, di masterplan di rencanakan 3500, tapi akan bertahap,” ujar dia seusai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Maritim di Jakarta.
Baca Juga: Bandara Kertajati Sepi Penumpang, Ini Pengakuan Ridwan Kamil
Untuk pendanaan akan berasal dari PT Angkasa Pura II dengan rincian sisi udara Rp320 miliar. Sedangkan khusus untuk landasan atau runway mencapai puluhan miliar.
“Kan per panjangan cuma 500 meter. Apron nanti terdiri dari 22 parkir stan maupun taxi way,” ungkapnya.

Adapun untuk konstruksi saat ini lelang telah berjalan. Sedangkan lelang untuk perpanjangan runway masih dalam proses. “Kalau bisa sih, akhir tahun bisa selesai karena takut anggarannya lewat,” ujarnya.
Baca Juga: Bandara Kertajati Sepi Penumpang, Kemenhub: Infrastruktur Masih Minim
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, kendala pengembangan Bandara BIJB Kertajati masih ada di level pemegang saham. Namun, dia menargetkan konstruksi perpanjangan landasan bisa selesai pada Desember tahun ini.
“Saya kira, dibantu Pak Menko Maritim, ya sehingga kita harapkan bisa segera rampung pada Desember 2018,” katanya.

Pada 13 Oktober, BIJB akan menggelar penerbangan umrah pertama. Penerbangan umrah tersebut menunjukkan tingginya jamaah umrah di wilayah Jabar yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. (Ichsan Amin)
(Dani Jumadil Akhir)