Sebelumnya, analis BNI Sekuritas, William Siregar pernah bilang, penghimpunan dana di pasar modal masih tetap besar, apalagi minat perusahaan untuk IPO sangat besar di tengah kenaikan acuan suku bunga bank oleh BI. Disampaikannya, aktivitas penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) yang diyakini masih semarak karena pendanaan lewat IPO dinilai paling murah dibanding dengan pinjaman bank untuk membiayai eskpansi.
“Perusahaan mengantisipasi kenaikan bunga BI yang pastinya akan diikuti oleh kenaikan bunga kredit. Jadi kalau IPO, cost of capital lebih rendah dibandingkan pinjam bank, karena cost of debt pasti naik. Apalagi Rupiah tumbuh ke Rp15.000, peluang suku bunga masih terbuka lebar," kata William.
(Rani Hardjanti)