Garibaldi bercerita awal mulanya terjadi penandatangan komitmen ini. Menurutnya semua bermula ketika dirinya bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menanyakan mengenai nilai tukar Rupiah yang sudah menyentuh Rp15.000 per USD.
"Ini awalnya memang beberapa pekan yang lalu, salah satu direksi Adaro sempat ketemu sama bu Ani, soal gimana kita berperan aktif sama pemerintah untuk kita hasil dana devisa ekspor kita, kita bisa pakai dan pergunakan dalam negeri dalam bentuk Rupiah," jelasnya.
Setelah mendengar penjelasan tersebut saat itu pula pihaknya berinisiatif untuk menukarkan DHE-nya ke Rupiah. Dan insiatif itu juga disetujui oleh para mitra perusahaan seperti salah satunya adalah Pertamina.
"Saya juga berinisiatif saya lihat, di dalam Adaro grup memang pembayaran USD kami ke mitra-mitra kami cukup besar. Maka, kami berinisiatif. Kami sama Pertamina sudah Rupiah, Puma juga, kita ajak Pama dan SIS pembayaran dalam bentuk Rupiah. Kalau bukan kita yang konsen siapa lagi," jelasnya. (dni)
(Rani Hardjanti)