Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Neraca Dagang RI Surplus dengan AS tapi Defisit Lawan China

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 15 Oktober 2018 |13:39 WIB
Neraca Dagang RI Surplus dengan AS tapi Defisit Lawan China
Ilustrasi: Foto Okezone
A
A
A

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan ancaman perang dagang untuk beberapa negara guna memperkuat ekonomi AS. Tak hanya itu, beberapa negara seperti India juga sempat mengeluarkan pengenaan bea masuk terhadap produk minyak sawit Crude Palm Oil/CPO) asal Indonesia.

Meskipun begitu, neraca perdagangan Indonesia terhadap negara-negara tersebut relatif masih baik dan belum terpengaruh. Berdasarkan data BPS, neraca perdagangan Indonesia terhadap India di bulan September 2018 mencapai USD895 juta.

Sedangkan pada periode Januari hingga September 2018, neraca perdagangan Indonesia juga masih mengalami surplus hingga USD6,4 miliar.

 Baca Juga: Neraca Perdagangan September Surplus USD227 Juta

Sementara neraca perdagangan Indonesia terhadap AS juga masih mengalami surplus sebesar USD6,3 miar.

"Negara yang mengalami surplus neraca perdagangan surplus yang tinggi itu India dan AS," ujar Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (15/10/2018).

 Defisit Neraca Perdagangan

Yunita mengakui jika surplus terhadap Amerika Serikat jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Sebab pada tahun lalu, surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap AS mencapai US7,16 miliar.

"Memang kalau dibanding 2017 yang ke AS surplusnya mengalami penurunan. Kalau 2018 surplusnya tinggi yaitu USD7.166 juta," ucapnya.

Baca Juga: Indonesia Satu-satunya Negara yang Masih Mengalami Defisit Berjalan

Sementara itu selain AS dan India, Indonesia juga mengalami surplus perdagangan terhadap Belanda. Neraca perdagangan Indonesia terhadap Belanda mengalami surplus sebesar USD2,03 miliar.

"Yang lain yang surplus itu ke Belanda sebesar USD2.030 juta. Naik dari 2017 yang sebesar USD2.313 juta," ucapnya.

 BI Catat Surplus Neraca Perdagangan per Maret Turun

Sedangkan neraca dagang Indonesia dengan China masih mengalami defisit yang cukup besar. Defisit neraca perdagangan Indonesia terhadap China mencapai USD13,96 miliar periode Januari September 2018.

"Jadi makin besar dibanding 2017 yang hanya sebesar USD10,2 miliar," ucapnya.

Selain itu neraca dagang Indonesia dengan Thailand hingga Australia dyamg masing-masing defisit USD3,81 miliar dan USD2,11 miliar," ucapnya.

"Kalau ke Australia defisitnya mengecil, tapi Thailand dan China membesar," ucapnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement