Share

4 Tahun Jokowi-JK, Pasar di Perbatasan Sekarang Jual Emas

Giri Hartomo, Okezone · Selasa 23 Oktober 2018 13:33 WIB
https: img.okezone.com content 2018 10 23 320 1967787 4-tahun-jokowi-jk-pasar-di-perbatasan-sekarang-jual-emas-TUjoe2ap3D.jpg PLBN Entikong (Foto: Setkab)

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selama empat tahun ini melakukan perbaikan terhadap fasilitas penunjang pos lintas batas negara (PLBN). Salah satunya pengembangan pasar di wilayah perbatasan untuk menumbuhkan pusat perekonomian baru.

Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengatakan, dengan pembangunan pasar di wilayah tersebut maka ekonomi di daerah perbatasan bisa meningkat. Salah satu contohnya adalah pembangunan pasar di PLBN Terpadu Skouw di Papua.

Asal tahu saja, PLBN ini sendiri dibangun dalam kurun waktu 2015-2016 dan menghabiskan anggaran sebesar Rp165,94 miliar. Saat ini, tengah dibangun pembangunan tahap kedua berupa pasar di atas lahan seluas 12,2 hektar. Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp246,58 miliar.

Baca Juga: 4 Tahun Jokowi-JK, Jalan Trans Papua Sudah Tembus 3.103 Km

Menurut Basuki perkembangan ekonomi di wilayah tersebut bisa terlihat dari apa yang dijual oleh masyrakatnya, Dahulu, masyarakat sekitar hanya menjual makanan ringan, namun semenjak dibangun pasar di wilayah tersebut, msayarakat sudah mulai menjual barang lainnya seprti emas. 

"Di Skouw, kita lihat (jualan) emas, bukan main-main, bukan hanya chiki (snack)," ujarnya dalam acara Forum merdeka Barata di Kantor Kementerian Sekertariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Sebagai informasi, dalam empat tahun terakhir, sudah tujuh PLBN yang telah rampung dibangun pemerintah. Setiap PLBN yang dibangun juga dilengkapi dengan pasar untuk menunjang aktivitas ekonomi diwilayah tersebut.

Enam PLBN yang lain yaitu PLBN Wini, PLBN Motaain, dan PLBN Motamasin di Nusa Tenggara Timur, PLBN Aruk, PLBN Nanga Badau, dan PLBN Entikong di Kalimantan Barat.

Baca Juga: 4 Tahun Jokowi-JK, Bagaimana Perkembangan Industri RI?

Adapun untuk pembangunan pasar saat ini masih dalam tahap konstruksi. Untuk Pasar Entikong kini sudah mencapai 55,93% dan ditargetkan rampung pada 2019.

Sementara Pasar Nanga Badau yang menelan biaya Rp 167,1 miliar telah mencapai 75,3% pekerjaan fisiknya. Untuk Pasar Aruk yang didirikan di atas lahan seluas 4.441 meter persegi kini telah mencapai 94,26%.

Sementara Pasar Wini yang telah dibangun sejak 2016 kini telah mencapai 92,12%. Pasar Motamasin yang dibangun di atas lahan seluas 6.729 meter persegi dengan anggaran Rp228,9 miliar sudah rampung.

Terakhir, Pasar Motaain yang dibangun di atas lahan seluas 2.160 meter persegi dengan biaya Rp 14,24 miliar telah mencapai 86,76%.

(Feb)

Follow Berita Okezone di Google News

(rhs)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini