Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sambangi MNC Media, Dubes Pardede Promosikan Potensi Investasi dan Wisata Tanzania

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 01 November 2018 |19:05 WIB
Sambangi MNC Media, Dubes Pardede Promosikan Potensi Investasi dan Wisata Tanzania
Foto: Kunjungan Dubes Tanzania ke MNC Media (Dika/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Duta Besar RI untuk Tanzania merangkap Burundi, Rwanda dan Uni Komoros, Prof. Dr. Ratlan Pardede mengatakan, negara-negara Afrika, terutama negara yang menjadi daerah kerjanya adalah negara yang baik untuk menjadi tujuan investasi dan wisata.

Menurut Dubes Pardede, warga Indonesia selama ini umumnya memiliki pandangan yang keliru mengenai Afrika dan dia mencoba meluruskan hal itu.

“Kami datang untuk meyakinkan Indonesia , dengan bantuan media untuk mempromosikan bagaimana sebenarnya di Tanzania, Burundi, Rwanda dan Uni Komoros,” kata Pardede saat berkunjung ke kantor MNC Media di iNews Tower, Kamis (1/11/2018).

Baca Juga: Menteri Bambang Sebut Investasi RI Turun karena Pemilu

Menurut Pardede, Tanzania memiliki kemiripan dengan Indonesia. Tanzania memiliki perpolitikan yang stabil dengan kepemimpinan presiden yang kuat. Dia mengatakan, rakyat Tanzania adalah orang-orang yang jujur dan relatif tertib dalam kehidupan sehari-harinya, berbeda dengan pandangan masyarakat Indonesia umumnya yang menganggap negara-negara Afrika tidak kondusif.

Bahkan, para pedagang bahkan bisa meninggalkan dagangan mereka tanpa ditutup semalaman penuh tanpa khawatir.

“Di pasarnya, barang-barang tidak ditutup, ditinggal begitu saja, aman. Tanzania aman, dari sisi keamanan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” jelasnya.

Tidak hanya Tanzania, negara-negara lain yang menjadi wilayah kerja KBRI Dar Es Salaam menurut Pardede kondisinya aman, termasuk Rwanda yang pernah dilanda konflik etnis tiga dekade lalu. Selain kondisi politik dan kehidupan sehari-hari, kondisi cuaca dan makanan di negara Afrika Timur seperti Tanzania juga dirasa mirip dengan di Tanah Air.

Baca Juga: Singapura Masih Jadi Investor Terbesar di RI

Tanzania juga memiliki lokasi tujuan wisata yang menarik termasuk taman nasional Serengeti dan Gunung Kilimanjaro yang terkenal di dunia. Negara itu juga memiliki pantai-pantai indah yang dapat dikunjungi sebagai tujuan wisata, termasuk Pantai Zanzibar.

Potensi pantai ini membuat Tanzania mengusulkan kerja sama sister city dengan Bali, di Indonesia. Dubes Pardede mengatakan, dia mengupayakan adanya paket wisata antara Bali dan Zanzibar yang diharapkan dapat mendorong pariwisata kedua negara.

“Kita mengupayakan ada paket wisata. Setelah ke Zanzibar, langsung ke Bali, atau dari Bali langsung ke Zanzibar,” jelasnya.

Program sister city juga sedang diupayakan antara kota di Tanzania dengan kota di Jawa Timur dengan tujuan mendorong ekspor mesin-mesin pertanian dari Indonesia ke Tanzania yang sedang bergerak untuk menjadi negara semi-industri.

Tanzania dikenal dengan berbagai produk pertaniannya, termasuk tembakau, kapas dan cengkeh yang bermutu tinggi. Kedua produk pertanian ini terbuka untuk peluang investasi dari Indonesia, bahkan ada tawaran dari pemerintah lokal di Tanzania untuk pembangunan pabrik di sana.

“Kapas, kita masih impor. Pemikiran kita bagaimana kita bisa impor kapas secara langsung, atau kita bisa upayakan mendirikan pabrik di sana. Pabrik itu mengolah kapas setengah jadi dan kita kirim ke sini (Indonesia).”

“Kapas ini, gubernur (di Tanzania) bahkan berjanji pada saya: “kalau datang (investasi pabrik) Indonesia ke sini, saya akan berikan lahan gratis”,” tambah Dubes Pardede.

Sejauh ini baru ada beberapa investasi Indonesia yang akan masuk ke Tanzania termasuk proyek infrastruktur pelabuhan dan pembangunan pabrik untuk produk sabun dan obat herbal.

Di bidang perdagangan, nilai ekspor Indonesia ke Tanzania mengalami peningkatan dari tahun 2016-2017 sebesar 75% sementara volume perdagangan juga meningkat sebesar sekira 35%. Produk yang mendominasi ekspor Indonesia ke Tanzania adalah minyak sawit, mesin.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement