NEW YORK – Harga minyak dunia turun pada perdagangan 2 November 2018. Harga minyak melemah karena investor semakin khawatir atas meningkatnya pasokan global dan pelepasan minyak Amerika Serikat (AS) dari sanksi Iran.
Baca Juga: Harga Minyak Merosot di Tengah Meningkatnya Pasokan Global
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman pada Desember turun USD0,55 menjadi USD63,14 per barel di New York Mercantile Exchange, dan minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember kehilangan USD0,08 menjadi USD72,83 per barel di London ICE Futures Exchange.

Inventaris minyak mentah AS meningkat selama enam minggu berturut-turut, membukukan peningkatan 3,2 juta barel minggu lalu, menurut laporan mingguan terbaru dari Administrasi Informasi Energi AS. Menambah dampak negatif, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) meningkatkan produksi minyak pada bulan Oktober menjadi 33,31 juta barel per hari (bpd), tertinggi oleh OPEC sejak 2016.
Menurut Kementerian Energi Rusia, data menunjukkan bahwa Rusia memompa 11,41 juta bpd pada Oktober, menetapkan rekor tinggi selama tiga dekade terakhir.
Baca Juga: Harga Minyak Jatuh di Tengah Meningkatnya Pasokan Global
“Pada 5 November, Washington akan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran, yang telah dicabut sebagai bagian dari perjanjian nuklir 2015,” ujar Mike Pompeo Menteri Luar Negeri AS yang dikutip dari Xianhua, Sabtu (3/11/2018).
Sementara itu, Amerika Serikat akan memberikan keringanan sementara untuk delapan yurisdiksi dari sanksi atas impor energi Iran minggu depan, menurut Pompeo. Analis percaya bahwa langkah tersebut meningkatkan ketidakpastian untuk pasar minyak global.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)