Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada Kawasan Ekonomi Khusus, Pemda Babel Minta Pembangunan Jalan dan Air Bersih

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 05 November 2018 |15:46 WIB
Ada Kawasan Ekonomi Khusus, Pemda Babel Minta Pembangunan Jalan dan Air Bersih
Ilustrasi KEK Bangka Belitung (Foto: Johan Sompotan)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah Kepulauan Bangka Belitung meminta pemerintah pusat untuk menyiapkan infrastruktur menjelang pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bangka Belitung. Seperti diketahui, ada dua daerah yang diajukan untuk dibangun KEK yakni Tanjung Gunung dan Sungai Liat.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, setidaknya ada dua infrastruktur yang perlu diperbaiki dan dibangun oleh pemerintah pusat. Infrastruktur pertama adalah jalan dan kedua adalah air bersih.

"Jalan dan air saja (infrastruktur). Itu dari jalan provinsi dan air bersih," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (5/11/2018).

Baca Juga: Pembangunan 2 Kawasan Ekonomi Khusus Babel Terganjal Masalah, Apa Itu?

Sementara itu, untuk bandara, Erzaldi mengaku sudah tidak ada masalah. Sebab menurutnya, letak bandara di kedua daerah tersebut tidak terlalu jauh dari rencana pembangunan KEK.

Letak Bandara Tanjung Gunung hanya berjarak 7 kilometer (Km) dari Bandara. Sementara Sungai Liat hanya berjarak 40 km dari bandara.

"Bandara sudah pembangunan lagi (pengembangan) Rp300 miliar," ucapnya.

Adapun kedua daerah tersebut,Pemerintah Provinsi menginginkan agar ditetapkan sebagai KEK Pariwisata. Sebab menurut Erzaldi, potensi pariwisata lebih besar dibandingkan industri atau pertambangan.

Baca Juga: Jika Disetujui Menko, Babel Bangun KEK Tourism dan Olahraga

Menurur Erzaldi, kawasan pariwisata di Bangka Belitung memiliki potensi yang sangat besar. Selain itu, jika membangun KEK Pariwisata masyarakat pun bisa terkena imbasnya karena akan ada lapangan kerja baru yang muncul.

"Kita pasti (usulkan) pariwisata lah, pariwisata sudah diyakini datangkan devisa yang baik dan yang dapatnya itu banyak masyarakatnya dari kecil sampai besar UMKM dan tenaga kerja terus ya hampir semua terlibat," jelasnya.

Nantinya, dua kawasan ekonomi tersebut nantinya memiliki karakteristik yang berbeda. Untuk Tanjung Gunung nantinya akan dijadikan MICE (Meeting, Incentice, Convention and Exhibition) tourism dan Sungai Liat akan dijadikan sebagai wisata olahraga (sport tourism).

"Yang satu sport torusim yang satu MICE tourism untuk Tanjung Gunung. Kalau yang Sungai Liat sport," ucapnya.

(Feb)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement